JANGAN PERNAH LEPAS IMPIANMU!

Monty Robert, adalah putra seorang "pekatik kuda". Hidupnya mengembara bersama orang tuanya dari kandang kuda satu ke kandang kuda lainnya, karena orang tuanya termasuk pemelihara kuda unggulan. Akibatnya sekolahnya selalu berpindah dari satu kota ke kota lainnya.

Saat di sekolah menengah Monty harus menyerahkan karangan pendek kepada gurunya sebagai tugas akhir pada catur wulan tersebut. Karangan tersebut berupa apa keinginan atau cita-cita di masa depan kelak kemudian hari.

Beberapa hari Monty menyiapkan tulisan yang merupakan impiannya kelak. Dia gambarkan dengan detail sekali apa-apa yang dia cita-citakan tanah seluas 5 Ha dengan bangunan seluas 2500 meter persegi yang dilengkapi dengan kandang-kandang kuda serta tempat pacuannya. Itu semua digambar dengan sangat terperinci.

Keesokan hari diserahkanya tulisan tersebut kepada Ibu gurunya. Dua hari kemudian dia dapatkan karangan tersebut dikembalikan dengan tulisan huruf F merah tebal (artinya nilainya gagal) dengan catatan, "Temui Saya setelah pelajaran selesai". Monty akhirnya menemui sang guru setelah pelajaran berakhir. Dia menanyakan kenapa dia mendapatkan nilai F. Sang Guru dengan tenangnya menjawab, "Untuk anak sebesar kamu memiliki tanah seluas 5 Ha dengan bangunan seluas 2500 meter persegi adalah kemustahilan, apalagi kamu hanya anak seorang 'PEKATIK' yang miskin." Gurunya berkata lebih lanjut, "Jika kamu ubah sedikit karangan tersebut aku bersedia merubah angka yang aku berikan."

Monty, dengan perasaan hancur luluh, dia pulang ke rumah. Dipikirkannya apa yang harus dilakukannya. Beberapa hari dia pikirkan apa yang harus diperbuatnya, tapi dia tidak menemukannya. Akhirnya dia bertanya pada ayahnya apa yang harus dia lakukan. Dengan bijaksana sang AYAH menjawab: "ANAKKU, KALAU ITU MEMANG MENJADI KENGINANMU, PEGANGLAH ERAT-ERAT DAN KAMU HARUS MENGAMBIL KEPUTUSAN".

Esok harinya Monty menemui gurunya dengan menyerahkan tulisannya kembali tanpa perubahan apapun. Dengan mantapnya dia berkata pada Ibu Gurunya, "Bu Guru, anda silahkan tetap memberikan angka F dan saya tetap akan memegang tulisan itu tanpa perubahan apapun karena itulah cita-cita saya."

Hal inilah yang diceritakan Monty Robert di depan para murid-murid sekolah yang mengunjungi peternakannya, "Saat ini anda semua sedang berdiri di atas bangunan seluas 2500 meter persegi diatas tanah 5 Ha. Yang dilengkapi dengan lapangan untuk pacuan kuda seperti yang saya tuliskan dalam karangan saya. Sampai saat ini saya masih menyimpan karangan tersebut, yang saya beri bingkai indah dan digantung di dinding. Dua tahun lalu Ibu guru saya tersebut telah mengunjungi tanah peternakan ini dengan membawa rombongan murid dari sekolah saya.

Di akhir kunjungannya dia berbicara pada saya : 'Lihat Monty, sewaktu saya menjadi gurumu saya adalah "PENCURI" Impian anak-anak sebayamu, tetapi itu tidak berlaku untuk kamu KARENA DENGAN BERANINYA KAMU PEGANG ERAT-ERAT IMPIANMU, TANPA SEKEJAP PUN KAMU LEPASKANNYA'".

Menurut hasil pengamatan terhadap anak lulusan sekolah menengah di AS beberapa tahun lalu :

85 % tidak memiliki cita-cita yang jelas.

10 % memiliki cita-cita dan tidak menuliskan

3,5 % memiliki cita-cita dan menuliskan dengan detail.

Beberapa tahun kemudian diadakan evaluasi kembali terhadap anak-anak tersebut didapatkan gambaran yang lebih menarik lagi :

Dari Kelompok 1, tidak seorang pun yang mencapai kesuksesan dalam pendidikan dan pekerjaan.

Dari Kelompok 2, hanya 10 % yang berhasil dalam pendidikan dan pekerjaannya.

Dari Kelompok 3, 95 % lebih yang berhasil dan sukses dalam pendidikan dan pekerjaannya.

DARI HASIL INI NAMPAK BAHWA HANYA ORANG-ORANG YANG MEMILIKI IMPIAN DAN MENULISKAN SECARA DETAILLAH YANG AKAN MENCAPAI CITA-CITANYA.

HASIL YANG KITA NIKMATI SAAT INI MERUPAKAN IMPIAN BESAR DARI PARA PENEMUNYA.

KESUKSESAN DIAWALI DARI IMPIAN BESAR, KEGAGALAN DIAWALI DARI KETIADAAN IMPIAN.

IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN DO IT !

silahkan teman-teman baca juga artikel hubungan antara otak manusia dengan otak tikus.