Itulah Kesimpulan saya setelah nonton konser Nazarudin di JLC(Jakarta Lawyers Club) Senin malam kemarin (18/07/2011).
Yah walaupun konser itu hanya by phone, tapi kali ini saya bisa dengar ‘Nyanyian’ dia secara langsung tentang beberapa hal, diantaranya Kasus Korupsi Proyek Hambalang berkaitan dengan Anas Urbaningrum dan kasus Suap Wisma Atlit beserta oknum-oknum terkait kasus suap wisma atlit di Palembang.
Sebelumnya kita hanya mendengar gossip isapan jempol aja kalo saat Nazaruddin holiday di Singapura, dia ada menyebutkan nama Angelina Sondakh, Komisi 10 DPR dan oknum lainnya yang terlibat dalam aliran dana wisma atlit ini.
Ternyata Nazarudin mengulang kembali pernyataan dia ini yang sebelumnya heboh, bukan gossip belaka. Woww, berarti ini kasus ini berantai dari tangan A ke tangan B, C dan seterusnya.
Benarkah begitu? Ya reaksi saya “Makanya Pulang Kamu Din! Jangan jadi bang toyib!”
Ternyata Nazarudin mengulang kembali pernyataan dia ini yang sebelumnya heboh, bukan gossip belaka. Woww, berarti ini kasus ini berantai dari tangan A ke tangan B, C dan seterusnya.
Benarkah begitu? Ya reaksi saya “Makanya Pulang Kamu Din! Jangan jadi bang toyib!”
Yang buat saya bingung nih ya, katanya Nazaruddin sudah distempel BURONAN?
MOST WANTED? Artinya Nazarudin sudah dicap sebagai kriminal yang hilang entah kemana, lost contact dari semua orang kecuali pengacaranya OC Kaligis dan sahabatnya si Ruhud Sitompul, dan sedang dicari keberadaannya buat ditangkap. Lah itu sudah jelas dia asik telponan sama bung Kardi di TV One.
MOST WANTED? Artinya Nazarudin sudah dicap sebagai kriminal yang hilang entah kemana, lost contact dari semua orang kecuali pengacaranya OC Kaligis dan sahabatnya si Ruhud Sitompul, dan sedang dicari keberadaannya buat ditangkap. Lah itu sudah jelas dia asik telponan sama bung Kardi di TV One.
Berarti kan dia ada tuh? itu dia nongol di TV One, ada nomer HPnya, ada konfrimasi sebelumnya dari TV One kalo mereka nantinya bakal menghubungi Nazaruddin di JLC, ada jaringan, ada satelit, tanam penyadap di perangkat seluler TV One, ujungnya bisa dilacak keberadaan tepatnya dia dimana dalam waktu singkat.
Kalo di luar negeri, brarti kan bisa tau dia sekarang di Negara mana, katanya sudah selesai liburannya di Singapura terus sekarang berada entah dimana lagi dia holiday.
Kalo di luar negeri, brarti kan bisa tau dia sekarang di Negara mana, katanya sudah selesai liburannya di Singapura terus sekarang berada entah dimana lagi dia holiday.
Apa teknologi informasi Kepolisian Negara kita begitu kunonya? Begitu lambat reaksi Kepolisian? Atau sebenarnya ada niat gag sih???!
Ahh..! saya gag habis pikir, menurut sobat gimana???
Mending sekarang saya bikin cappucino dulu deh…Ada yang mau pesen?? ^^
8 komentar
aduh maksih buat kunjungannya :D
hahah... bukan polisinya yang lemot n gak niat ato teknologi kurang. tapi atasannya yang gak mau merintah buat nangkap. lah udah keduluan di suap og.. ;d
bikin sakit kepala ja, mikir orang2 nie dah kaya masih ja kuarang :D
aku mau mocca nya.. pasti enak, :D
bukan bung kardi mas! tetapi bung karni ilyas :)
ayo dong Nazaruddin pulang,tunjukan kejantanmu dan buktikan semua ucapanmu,,salam love,peace and gaul.
Sebenarnya Teknologi Informasi Kepolisian Negara RI, tidaklah kuno. tetapi yang pasti ga ada niat, karena sy yakin banyak pihak yang ikut terlibat.
Nah, mending jg bikin cappucino sob.. daripada mikirin yg gak jls, biarin aja para polisi yg mikir, kita gak ush ikut2an deh..
ayo sob dituang cappucinonya.. aku dah bawa gelas nih...
^_^
waw
emang apart kita tambah lama tambah g' jelas gan,masak nangkap 1 orang kayak nazaruddin ja g' bisa,wa g' hbis piQr...
kenapa orang2 yg g' amanh bisa jadi aparat keamanan,malah jadi pemimpin negara,wkwkwkwkwkkkk.....
benar kata agn tuch,mending ngopi2 ja lah,mikirin nazaruddin malah puzhink nich,mending berdo'a ja lah,moga2 negara kita tercinta msh bisa bertahan walau da orang2 yg g' bertanggung jawab kyak si nazar sialan wkwkwkwk......
Posting Komentar
Silahkan berkomentar apa saja yang terkait pada artikel ini. Terima Kasih.